Officially Moved to another house

been so long not to scratch a thing in this blog, due to some technical problem occured with my personal blogger (read: can not login to blogger, the support said that I had to put my phone number n then blogger will send a message right to my mobile, I already give my phone number-not the main number- but the message never come), that makes me a bit dissapointed with blogger.

Well, back to this blog, it's my first official blog ever, starting from zero, knowing nothing about online writing media, exploring every widget for this blog, that's a priceless lesson, n I got it free, only by googling, n asking to the blogging expert. At first, this blog is my "curcol" place, then when I preparing my marriage, me n my hubby decided to make "us blog", but in the journey, the "us blog" transformed into "my blog", so this blog also transformed into my kitchen blog, lot of culinary recipes stored here, n until now, I still searching for the recipes before I bake or cook something :)

and due to those technical problem, I couldn't post my recipes in this blog, so I prefer to post it in my other blog, n this blog becomes...errrr...dunno... I mean, I don't have another reason to keep on posting in this blog, and actually, NOW (when I success to post in this blog), I still can't believe that I can log in to blogger anymore :D truly happy...but then I asked to myself, what would I write here, if every recipes also posted in my other blog?

So after a short comtemplation :P I decide to close this blog, but this blog will never be deleted, because a lot of things happened in this blog, this blog is also my witness of life, n I will always linked this blog to my other blog. If you are one of my reader, please enjoy my other blog cos the writer is the same, the writing style is the same, the content is the same, it's all about me, my family, my life, my passion of baking :)

sorry for the convenient, glad to know you all here

see ya in my other blog, okay? :)

Yuhuuuu

debu..debu...
sarang laba-laba...
rumahnya dah sepii kalii ditinggal penghuninya berapa lama yak?hihihii...
sumpee..kangeeen deh pengen posting resep2 lagi. tapi apa daya, dah jarang turun ke dapur... :P
eh..eh...FYI sekarnag kakak Icha dah ampir setaun looh..artinya dah ampir setaun pula si encep ga pernah baking, sempat si sesekali bikin pukis ato laen2 yg penting ga penting, tapi ya itu...ga da resep baru....
huuuu...encepnya kurang canggih ni..hayuk atuh ncep kita baking n cooking lagi...biar dapurnya ngebul lagi... :D

Oseng Daging Kailan

Turun gunung...turun gunung...si enceph turun gunung lagi... pasti dah pada kangen kan ya pengen liat hasil karya enceph2an ini *ge er* yak..udah beberapa minggu ini aku mulai turun gunung lagi ke dapur, stelah cuti selama 6 bulan...Selain karena dah kangen ama dapurku, juga konsekuensi karena dah ga pake ART lagi, jadi mau ga mau mesti nyiapin makanan buat keluarga kecilku lagi :)

Kali ini iseng mengolah baby kailan, menggabungkannya dengan daging dan jadilah resep simpel tapi enyaaak ini...


Image
Oseng Daging Kailan

Bahan:
  • 250 gr baby kailan
  • 300 gr daging sapi,iris tipis
  • 1/4 bagian bawang bombay
  • 2 siung bawang putih
  • 4 sdm minyak wijen
  • kecap manis
  • merica bubuk
  • garam
  • minyak untuk menumis
  • air
  • 1/2 sdt sagu dicairkan dg sedikit air
Cara membuat:
  • Bersihkan baby kailan, buang bonggolnya(menjadi daun sehelai saja)
  • Geprak bawang putih lalu cincang kasar. iris bawang bombay
  • Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum
  • Masukkan daging, tambah sedikit air, tutup wajan agar air meresap dan daging cepat lunak
  • Tambahkan garam, minyak wijen, kecap manis, dan merica
  • Terakhir masukkan baby kailan dan masak hingga matang
  • Untuk menyusutkan air, tambahkan air sagu lalu aduk hingga air susut
  • Siap disajikan

Menyapa...

Huwaa...dah setaun ga menjenguk dapurku ini..banyak laba-laba bersarang disini... maklum, si empunya dapur udah punya maenan baru yang ga bisa ditinggal, jadilah dapur untuk sementara dipensiunkan dulu yaa...nanti kalo si bocah kecil imut nan lugu nya dah agak gede dan bisa ditinggal, dapurnya bakal di update lagi koq...sabar ya pur...still luv u much...

Mengatasi Cetakan Pukis yang Luntur

Masih inget cetakan pukis yg aku beli tempo hari??nah...aku kan bermasalah dg cetakan yang masih luntur itu..sampe2 beberapa pukis terpaksa dibuang gara2 tertempel silver cetakannya :( sempat jadi ilfil mo bikin pukis, khawatir cetakannya masih luntur...sampe tiba2 di milis ada yang posting ttg cetakan pukis yg luntur...persis sama dg kondisiku...nah...ternyata banyak yg ngasih tips mengatasi cetakan luntur, salah satunya dari mbak helyn yang kasih tips supaya cetakannya diberi kelapa parut, trus dipanaskan sampe si parutan kelapa itu tersangrai dengan sendirinya diatas cetakan *kalo aku, sampe agak gosong siy*, terus diulangi sampe beberapa kali, nanti lunturnya akan hilang sendiri koq..nah..kalo aku, abis disangrai kan cetakannya jadi panas banget tuh, didiemin bentar sampe ga terlalu panas, terus aku gosok2 deh cetakannya pake parutan kelapa yg disangrai itu...abis itu, aku coba tes apakah masih luntur ato enggak, dg cara masukin sedikit margarin ke dalam cetakan, abis itu dilap pake tisu, kalo tisunya masih ada hitam2 berarti masih luntur, dan cara tersebut dapat diulangi lagi sampe cetakan ga luntur...

Hasilnya...alhamdulillah setelah dua kali gosok pake kelapa parut, lunturnya ilang...dan kue pukisku jadi seindah kue pukis yang dijual di tukang pukis :D

Tips lainnya dari mama liong, katanya pake telor kocok yang dimasak dicetakan seperti bikin orak arik, jangan lupa diratakan ke seluruh bagian cetakan, masak terus sampe telur berwarna hitam (jadi lunturnya pindah ke telur gitu kali yaa...), tapi aku ga coba tips yg ini, soalnya pas itu stok telur dirumah cuma ngepas untuk bikin pukisnya doank...hehehe... ;)

Oia...satu lagi tips untuk pukis, sebaiknya gunakan kelapa parut segar untuk memperoleh santan segar sebagai salah satu bahan utama pukis. Soalnya rasanya gurih dan wangi banget deh...jangan lupa tambahkan essens vanila yaa...Pas pertama kali praktek bikin pukis, aku pake santan instan, tapi hasilnya si pukis jadi ga seempuk dan sewangi yang dijual abang2 pukis...trus, ketika didiamkan agak lama, pukis jadi agak keras. Nah..kalo yg kemaren aku bikin pake santan segar...rasanya wangi, empuk, dan gurih, trus, aku simpan sampe sore *bikinnya pagi hari* masih teteup empuk dan enaaakk....sluuurrp...puas banget deh berhasil praktek pukis :D/
Blog Widget by LinkWithin